Inilah 83 Marga Parna (Pomparan ni Raja Nai Ambaton)

Bagi masyarakat Bangso Batak dan para anthropolog/etnolog telah banyak mengkaji keberadaan marga-marga keturunan Raja Nai Ambaton yang teguh memegang amanat leluhurnya dalam membangun ikatan persaudaraan pada berbagai wilayah di Indonesia sampai ke luar negeri (desa na ualu). Warga Parna dalam berkomunikasi persaudaraan tidak memandang adanya sekat/batas, wilayah penyebaran sub etnis (puak), agama, sosial budaya, sosial ekonomi dan sosial politik. Kenyataan, sebegitu tahu dirinya bagian dari marga PARNA komunikasi akan terbangun secara spontanitas. Ini sudah menjadi kebiasaan dan berlangsung cukup lama, bukan satu abad saja. Telah teruji dalam sejarah perjuangan, zaman revolusi, termasuk dalam menegakkan kemerdekaan RI, demikian dituturkan para orang tua-tua pelaku perjuangan dari berbagai wilayah.
Begitu sakral ikatan kekerabatan (pertuturan) PARNA ini bagi individu yang sudah merasakannya. Banyak perantau mendapat pengayoman dari semarganya, ketika dia berada di daerah baru di seluruh wilayah Indonesia ia mendapatkan orang tua, walau orang tua kandungnya jauh nun di tanah Batak sana. Seorang putra Batak keturunan Raja Nai Ambaton diperantauan cukup menyebut tahu lingkup marga-marganya, itu sebagai modal berkomunikasi, bahwa ia anak, bapak dan kakek, atau cucu, termasuk boru (sepengambilan-berkawan).
Penghayatan kepada amanat leluhur Raja Nai Ambaton: si sada anak, si sada boru;, walau ada yang membuat istilah itu;sisada lulu anak, sisada lulu boru;, entah apa bedanya, apa artinya secara hakiki. Hal itu bukan sekedar main main bagi setiap individu keturunan raja Nai Ambaton, baik pada saat acara adat (ulaon) dalam keadaan bahagia, suka cita, (Las ni Roha) maupun pada waktu duka (Lungun ni Roha) tetap mempertahankan tidak boleh saling mengawini sesama marga PARNA. (Na So Jadi marsibuatan anak/boru angka pinompar ni Parna) atau incest atau dilarang saling mengawini putra-putri bagi marga parna). Tanggung jawab keluarga Parna dalam adat istiadat dapat dipikul keluarga marga parna setempat ketika orang tuanya jauh dari perantauan bila melangsungkan pernikahan, misalnya di Papua sekalipun ia berada.

Setelah membaca tulisan dari herdiaman sumbayak.  yang berjudul “Inilah ke 64 Marga pada Keluarga Besar PARNA”, di www.marga parna.com, Penulis merasa tertantang juga untuk membuat list marga Parna yang konon ceritanya jumlahnya tidak pasti. Dari sejak kecil Penulis diberitahu oleh orang tua bahwa ada 62 Marga Parna, akan tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata lebih banyak dari angka tersebut. Menurut Rapat Kerja Nasional Parna Se-Indonesia, ada 64 Marga Parna. Akan tetapi menurut hasil penelusuran Penulis ada 83 Marga Parna dimana tidak semua marga dibawah ini mengakui sebagai bagian dari Parna. Tercatat di Wilayah: Samosir, Toba, Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan, Pakpak/Dairi, Alas, Gayo dan Singkil. Daftar marga ini tersusun menurut alfabetis dan diolah dari berbagai sumber.
  1. Bancin

  2. Banuarea/Banurea

  3. Berampu/Brampu

  4. Barasa/Brasa

  5. Baringin/Bringin

  6. Beruh (Kutacane)

  7. Biru

  8. Boangmanalu

  9. Capah

  10. Dajawak

  11. Dalimunthe

  12. Damunthe

  13. Dasalak

  14. Gajah

  15. Ginting Beras

  16. Ginting Bukit

  17. Ginting Capa

  18. Ginting Garamata

  19. Ginting Ajar Tambun

  20. Ginting Baho

  21. Ginting Guru Patih

  22. Ginting Jadi Bata

  23. Ginting Jawak

  24. Ginting Manik

  25. Ginting Munthe

  26. Ginting Pase

  27. Ginting Sugihen

  28. Ginting Sinisuka

  29. Ginting Tumangger

  30. Garingging

  31. Haro

  32. Hubu

  33. Hobun

  34. Kombih (Singkil)

  35. Maharaja

  36. Manihuruk

  37. Manik Kacupak

  38. Munthe

  39. Nadeak

  40. Nahampun/Anak Ampun

  41. Napitu

  42. Pinayungan/Pinayungen

  43. Pasi

  44. Rumahorbo

  45. Saing

  46. Sampun

  47. Saraan

  48. Saragi

  49. Saragih Dajawak

  50. Saragih Damunthe

  51. Siadari

  52. Siallagan

  53. Siambaton

  54. Sidabalok

  55. Sidabungke

  56. Sidabutar

  57. Sidauruk

  58. Sigalingging

  59. Sijabat

  60. Sikedang (Kutacane)

  61. Simalango

  62. Simarmata

  63. Simbolon Altong Nabegu

  64. Simbolon Hapotan

  65. Simbolon Juara Bulan

  66. Simbolon Pande Sahata

  67. Simbolon Panihai

  68. Simbolon Suhut Nihuta

  69. Simbolon Tuan

  70. Simbolon Sirimbang

  71. Sitanggang Bau

  72. Sitanggang Gusar

  73. Sitanggang Lipan

  74. Sitanggang Silo

  75. Sitanggang Upar Parangin Nawalu

  76. Sitio

  77. Sumbayak

  78. Tamba

  79. Tendang

  80. Tinambunan/Tinambunen

  81. Tumanggor/Tumangger

  82. Turnip

  83. Turutan/Turuten.

40 komentar:

  1. Untuk marga barasa, mohon di check ulang. Sebab ada teman ku marga barasa, menurut penuturannya, barasa itu gabung ke marga manik a.k.a silauraja a.k.a naimarata

    #HORAS_BATAK
    #100%_DARAH_BATAK
    #SIMBOLON_SIRIMBANG

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barasa itu termasuk parna, dia keturunan dari sigalingging yg yg ada di tanah pakpak, termasuk Banurea, bancin, boangmanalu, manik kecupak, barasa, gajah, tendang, banyak yg tdk tau silsilahnya dan banyak juga yg malu karena latar belakang orangtuanya yg sdh salah. Adapun marga berasa mengaku marga manik, itu benar mereka anak marga manik kecupak, bukan manik toba atau (silau raja) dan dalam silsilah marga manik(toba) tidak ada marga berasa.

      Hapus
    2. Barasa itu cuman ada di Parlilitan atau berasal di Parlilitan, kalau anda bukan marga Barasa atau bukan dari Parlilitan bagus nggak usah negpost seperti ini

      Hapus
    3. Tidak ada 1 pun marga barasa masuk ke manik, ingat itu. Manik ya manik. Tapi kalau Manik kecupak itu baru lah satu marga kami.

      Hapus
  2. Barasa itu memang masuk manik !
    tapi ada Barasa yang parna ada juga yang gak Parna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk Manik mana? karena manik Juga sangat banyak. apakah Manik dari turunan Silau Raja? (Malau, Manik Raja, Ambarita dan gurning). Apakah manik Manik Raja, atau Manik siketang, manik karo, manik Kacupak" mohon penjelasannya.

      Hapus
    2. Boleh saya ketahui lebih rinci,ada yg Parna dan tidak

      Hapus
  3. Berasa itu anak dari manik kecupak(pakpak) keturunan dari marga sigalingging di tanah pakpak termasuk Banurea, bancin, boangmanalu,manik kecupak, gajah, barasa, tendang, kombih. Dan bisa di cek apakah manik toba, borbor, naimarata marga barasa dalam silsilah mereka. Banyak yg sdh salah......supaya tdk berlanjut kesalahan ini mari kita lebih peduli,,,,horas Parna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Kalau begitu Marga Barasa itu masuk mana? dan bagaimana fakta sejarahnya.

      Hapus
    3. Barasa tu pomparan Ompu bada namanya, yg tergolong didalam pomparan tu ada 6 marga. Tolong di ingat ini dan di beritahukan kpada kturunan .nya klak. Manik kcupak, gajah, baringin, tendang, banuarea, barasa. Sorang marsi buatan na onom marga on. Karna 6 marga ini 1 darah. SayA syaul barasa. Horas

      Hapus
  4. Mohon ditinjau ulang, marga capah itu bukanlah marga di parna,,,,
    Horas

    BalasHapus
  5. Berasa itu anak dari manik kecupak(pakpak) keturunan dari marga sigalingging di tanah pakpak termasuk Banurea, bancin, boangmanalu,manik kecupak, gajah, barasa, tendang, kombih. Dan bisa di cek apakah manik toba, borbor, naimarata marga barasa dalam silsilah mereka. Banyak yg sdh salah......supaya tdk berlanjut kesalahan ini mari kita lebih peduli,,,,horas Parna

    BalasHapus
  6. Kalau ada kekeliruan dalam memuat tuturan Parna tsb bisa saja karena memang tidak tau tentang sejarah Sigalingging dgn Barasa tadi bukan dengan Kesengajaan sehingga sangat tidak bijak jika dikatakan "seenaknya menyebar kesalahan" terlalu kasar menurut saya bahasa itu, hanya perlu diluruskan kok.

    BalasHapus
  7. Dimana letak kasarnya coba?

    BalasHapus
  8. Manik kecupak itu masuk batak marga apa????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap Manik, tapi haruslah dia mengakui dirinya itu adalah Manik kcupak. Dari suku pakpak Dairi.

      Hapus
  9. Oia mohon maaf barasa kalau di karo apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di karo barasa itu adalah Barasa juga.

      Hapus
  10. Pacar saya berasa, tp sekarang seluruh keluarga besar saya melarang hubungan kami, karena berasa itu ternyata Parna, tp saya heran kok bisa y mereka mengakui marga mereka itu bukan Parna tp naimarata, sementara naimarata pun tak mengakui mereka, mohon pencerahannya , terimakasih

    BalasHapus
  11. Sedikit membantu meluruskan sejarah...Turunan mpung bada ada 6 di tambah 2 borunya... Tendang Banurea manik beringin gajah barasa..dan borunya Bancin BoangManalu...yg paling Di segani dan paling sakti itu marga barasa... Waktu marga galingging datang ingin membuka perkampungan daerah pakkat...mereka mendapat perlawanan dari penghuni setempat...namun berkat petunjuk dari orang yg dituakan dari mereka mereka pun datang kedaerah parlilitan tanah ulayat pinempar mpung bada untuk meminta bantuan oppung kami si Raja Godang ( barasa sundut pertama) ahirnya peperangan pun di menangkan di siambaton parmonangan pakkat..dan mereka bersumpah ( marpadan) sisada anak sisada boru makanya sampai sekarang antara marga barasa dgn galingging tdk boleh saling mengawini..dan itu tdk terjadi hingga sekarang namun dgn boru parna yg lain marhula hula boru...mauliate

    BalasHapus
  12. Dan memang ada keturunan barasa yaitu dari oppung Sileang raja namun tdk semua lari dulu kedaerah pakkat manduamas dari bona pasogit karna perseteruan marhahamaranggi..inilah yg mengaku barasa galingging...pada umumnya mereka tinggal di daerah tapanuli tengah daerah manduamas barus pakkat...

    BalasHapus
  13. Itulah sedikit klarifikasi dari kami..kpda saudaraku marga galingging mohonlah di ingat sejarah padan nenek moyang kita dulu..

    BalasHapus
  14. Brarti hanya marga barasa dgn Sigalingging yg tidak boleh marsiambilan...
    Inti nya barasa marpadan dgn Sigalingging saja

    Sama hal nya dgn marga Tamba marpadan dengan marga Manurung
    Ni brarti kejadian nya

    BalasHapus

  15. Aku Tinambunan. Mmkku br barasa. Dan barasa itu bukan parna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang membuat dokumen ini orang tolol, saya marga berasa sangat tidak setuju

      Hapus
  16. Aku agus , tapi aku gk barasa aku saragih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti kita gk maritok, berati bisa lah kita kawin wkwkwkwk
      Ria kristiani barasa

      Hapus
  17. Balasan
    1. Berarti klo gk mau kau, berarti bisa di pastikan barasa itu parna

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  18. Tolong dong infonya, Marga Biru dari daerah mana ?

    BalasHapus